Pertemuan 4 PDS : Hubungan Simulasi dan Pemodelan Oleh Syarif Hidayatulloh Wazir Putra

 Hubungan Simulasi dan Pemodelan Dalam Sebuah Sistem


Definisi Sistem

     Menurut Schmidt dan Taylor (1970) defini sistem adalah sebagai kumpulan satu kesatuan, seperti manusia dan mesin yang aktif dan berinteraksi bersama-sama untuk mendapatkan penyelesaian akhir pokok pikiran.

    Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan objek yang dihubungkan satu sama lain melalui beberapa interaksi reguler atau secara bebas untuk mencapai suatu tujuan.


Contoh Definisi Sistem

     Jika seseorang ingin mempelajari sebuah bank, maka untuk menentukan jumlah kebutuhan teller untuk menyediakan kecukupan pelayanan terhadap nasabah, sistem dapat diartikan bagian yang konsisten dari bank untuk teller dan penantian nasabah yang akan dilayani.


Lingkungan Sistem

     Sistem biasanya dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi pada diluar sistem. Perubahan ini terjadi dilingkungan sistem. Dalam pemodelan sistem, perlu ditetapkan batas (boundary) antara sistem dan lingkungannya.


Komponen Sistem

    Ada beberapa komponen sistem, yaitu :

  1. Entitas; merupakan objek dalam sistem. Contoh: customer pada suatu bank.
  2. Atribut; merupakan suatu sifat dari suatu entitas. Contoh: pengecekan nereca rekening customer.
  3. Aktivitas; mempresentasikan suatu periode waktu dengan lama tertentu. Periode waktu sangat penting karena banyak simulasi menyertakan besaran waktu. Contoh: deposito uang ke rekening pada waktu dan tanggal tertentu.
  4. Keadaan Sistem; didefinisikan sebagai kumpulan variabel-variabel yang diperlukan untuk menggambarkan sistem kapanpun, relatif terhadap obyektif dari studi. Contoh: jumlah teller yang sibuk, jumlah customer yang menunggu dibarisan antrian.
  5. Peristiwa; didefinisikan sebagai kejadian sesaat yang dapat mengubah keadaan sistem. Contoh: kedatangan customer, penjumlahan jumlah teller, keberangkatan customer.


Kategori Sistem

    Ada 2 ketegori sistem, yaitu :

  1. Sistem Diskrit : variabel-variabel keadaan hanya berubah pada set titik waktu yang diskrit. Contoh: jumlah customer yang menunggu diantrian.
  2. Sistem Kontinyu : variabel-variabel berubah secara kontinyu menurut waktu. Contoh: arus llistrik.


Hubungan Simulasi, Model dan Sistem

    Simulasi adalah cara mempelajari sistem dengan menggunakan pemodelan. Mempelajari sistem dengan simulasi, secara numerik menjalankan model dengan memberi input dan melihat pengaruhnya terhadap output.

Dibawah ini merupakan gambar Hubungan Antara Simulasi, Model dan Sistem


Klasifikasi Model dalam Simulasi

    Dalam Klasifikasi Model dalam Simulasi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

  1. Model Simulasi Statik vs Dinamik
  2. Model Simulasi Deterministik vs Stokastik
  3. Model Simulasi Kontinyu vs Diskrit

    - Model Simulasi Statik vs Dinamik

    • Model statik: representasi sistem pada waktu tertentu. Waktu tidak berperan disini. Contoh: model Monte Carlo.
    • Model dinamik: merepresentasikan sistem dalam perubahannya terhadp waktu. Contoh: sistem convenyor dipabrik.

    - Model Simulasi Deterministik vs Stokastik

    • Model deterministik: tidak memiliki komponen probabilistik (random).
    • Model stokastik: memiliki komponen input random, dan menghasilkan output yang random pula.

    - Model Simulasi Kontinyu vs Diskrit 

    • Model kontinyu: status berubah secara kontinyu terhadap waktu. Misal gerakan pesawat terbang.
    • Model diskrit: status berubah secara instan pada titik-titik waktu yang terpisah. Misal jumlah customer dibank. 


Simulasi Sistem Peristiwa Diskrit

  • Pemodelan sistem dimana variabel keadaan berubah pada set waktu yang diskrit.
  • Metode: numerik (bukan analitik)
    • Analitik: alasan deduktif secara matematis; akurat
    • Numerik: prosedur komputasional; aproksimasi
  • Model smulasi di run (bukan diselesaikan (solved)).
    • Observasi sistem riil, entitas, interaksi
    • Asumsi model
    • Pengumpulan data
    • Analisis dan estimasi kinerja sistem


Verifikasi dan Validasi Model dalam Simulasi

  • Langkah terpenting dalam studi simulasi: validasi
  • Validasi bukan merupakan tugas tersendiri yang mengikuti pengembangan model, namun merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dalam pengembangan model.
  • Verifikasi:
    • Apakah kita membangun model yang bener?
    • Apakah model diprogram secara benar (input parameters dan logical structure)?
  • Validasi:
    • Apakah model merupakan representasi akurat dari sistem rill?
    • Proses interatif dari pembandingan model terhadap sifat sistem aktual dan memperbaiki model.


Artikel ini dibuat sebagai tugas kulaih sebagaimana yang tertuang dalam Online Learning Uhamka



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berita UHAMKA Oleh Syarif Hidayatulloh Wazir Putra (1903015181)

Tugas 2 KB [Syarif] : Pengertian dan Contoh Implementasi Komputasi Bergerak

Pertemuan 2 PDS : Ruang Lingkup Pemodelan Oleh Syarif Hidayatulloh Wazir Putra