Tugas 4 PKT : Konsep Dasar Dalam Kecerdasan Buatan oleh Syarif Hidayatulloh Wazir Putra

 Konsep Dasar Dalam Kecerdasan Buatan

    Ada beberapa Konsep dasar dalam kecerdasan buatan, yaitu: Turing Test, Pemrosesan Simbolik, Heuristic, Inferencing, Pattern Matching.

1. Turing Test 

    Turing Test merupakan sebuah metode pengujian kecerdasan yang dibuat oleh Alan Turing. Dalam proses pengujian ini melibatkan seorang penanya (manusia) dan dua objek yang ditanyai. Objek yang ditanyai adalah seorang manusia dan sebuah mesin yang akan diuji. 

    Dalam pengujian ini penanya tidak bisa melihat langsung kepada objek yang ditanyai, penanya diminta untuk membedakan mana jawaban komputer dan jawaban manusia berdasarkan kedua jawaban objek tersebut. Jika penanya tidak dapat membedakan jawaban antara mesin dan manusia maka Turing berpendapat bahwa mesin yang diuji tersebut dapat diasumsikan CERDAS.

2. Pemrosesan Simbolik

    Komputer didesain untuk memproses bilangan/angka-angka (pemrosesan numerik). Sedangkan manusia dalam berpikir dan menyelesaikan masalah lebih bersifat simbolik, tidak berdasarkan sejumlah rumus atau melakukan komputasi matematis. Sifat penting dari AI adalah bahwa AI merupakan bagian dari ilmu komputer yang melakukan proses secara simbbolik dan non-algoritmik dalam penyelesaian masalah.

3. Heuristic

    Istilah Heuristic diambil dari bahasa Yunani yang berartikan menemukan. Heuristic merupakan suatu strategi untuk melalukan proses pencarian (Search) ruang problema secara selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan disepanjang jalur yang dimiliki kemungkinan sukses paling besar.

4. Inferencing (Penarikan Kesimpulan)

    Dalam AI telah mencoba membuat mesin memiliki kemampuan berpikir atau mempertimbangkan (reasoning). Kemampuan berpikir ini termasuk didalam proses penarikan kesimpulan (inferencing) yang berdasarkan fakta-fakta dan aturan dengan menggunakan metode heuristic atau metode pencarian lainnya.

5. Pattern Matching (Pencocokan Pola)

    AI bekerja dengan menggunakan metode pencocokan pola (pattern matching) yang berusaha untuk menjelaskan objek, kejadian atau proses, dalam hubungan logika atau komputasional. 

Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam Online Learning Uhamka